.emoWrap{ background:#ccc; border: 1px solid #333; margin:5px; padding:10px;}

Minggu, 19 Januari 2014

Hanya Saat Ini

Aku berjalan gontai memasuki sebuah kedai kopi di ujung jalan rumahku. Entah berapa pasang mata yang menatapku aneh dalam di ruangan ini, tapi aku tidak peduli. Sekarang aku benar-benar merasa sendiri. Setelah beberapa menit  yang lalu dia meninggalkanku demi memenuhi keinginan orang tuanya. “Maaf sayang kita benar-benar harus putus. Ibuku mendesakku untuk segera menikah, dan aku tidak ingin mengecewakan mereka. Sementara untuk menunggu hingga kuliahmu selesai aku rasa itu bukan waktu yang singkat. Sekali lagi aku minta maaf” sesalnya sambil mengecup keningku. Untuk yang terakhir kalinya. Namanya Billy, kami sudah berpacaran sekitar 2 tahun. Tapi jangan bilang selama 2 tahun itu perjalanan cinta kami tidak mengalami hambatan. Sudah beberapa kali hubungan kami berada di ujung tanduk, dan mungkin kali ini benar-benar harus berakhir. Aku dan Billy memiliki selisih umur yang cukup jauh. Ketika kami berkenalan aku masih berumur 18 tahun sedangkan dia sudah 26 tahun. Tidak aneh jika orangtuanya mendesaknya untuk segera menikah. Sebenarnya aku bisa, aku bisa membantu dia memenuhi keinginan Ibunya. Tapi itu setelah aku lulus kuliah. Dan dia tidak bisa menunggu sampai saat itu tiba. Aku mengerti. Hanya saja kenangan selama 2 tahun ini. Ah benar-benar sulit untuk dilupakan begitu saja. Aku menyeruput segelas kopi di hadapanku. Mungkin takdirku memang seperti ini. Hanya melewati hari-hari dengan menikmati kopi hangat sambil mengadu kekuatan sendok dan gelas. Dan ternyata mereka sama-sama kuat. Hanya aku yang terlihat rapuh. Saat ini. Iya, aku harap hanya saat ini. 


4 komentar:

  1. Ini kisah nyata ? o.o kalo iya coba anggap yang berlalu saat ini adalah pembuka jalan yang lbih baik di masa mendatang :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini kisah nyata di dalam imajinasiku. sip sip :)

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Yah, kirain cerita benaran. :))
    Tetap tegar kak. Hehe.

    BalasHapus